Minggu, 14 September 2014






C. Keunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indoesia





 















 

                Macam-macam keunggulan yang di miliki bangsa Indonesia di atas menjadi salah satu pendorong bangsa-bangsa asing untuk dating ke Indonesia. Salah satu tujuan kedatangan mereka adalah untuk melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa asing tentu bermanfaat bagi pembangunan Indonesia. Namun di sisi lain dapat juga merugikan Bangsa Indonesia. Keinginan mereka menguasai Kegiatan ekonomi Indonesia merupakan salah satu kerugian bagi bangsa Indonesia.Keunggulan lokasi Indonesia, berpengaruh terhadap kondisi dan 
 kekayaan alam Indonesia.



 

No
Provinsi
Kekayaan Pertanian dan Perkebunan
Kegiatan Pemanfaatan
1.
Lampung
Kelapa Sawit
Pembuatan Minyak Makan
2.
Sulawesi Selatan
Padi
Pembuatan Nasi/ Beras
3.
Kalimantan
Ketela Pohon
Bahan Tepung Tapioka
4.
Jawa Tengah
Kopi
Pembuatan Kopi
5.
Jawa Timur
Tebu
Pembuatan Gula
6.
Jawa Barat
Teh
Pembuatan Teh


 Keragaman kekayaan yang di miliki bangsa Indonesia mendorong  bangsa-bangsa asing untuk turut memanfaatkannya. Keunggulan lokasi Indonesiamenjadi salah satu pendorong terjadinyainteraksi dan komunikasi dengan berbagai bangsa di dunia. Indonesia merupakan salah satu daerah pemasaram berbagai komoditas bangsa-bangsa lain. Bngsa-bangsa asing dating ke Indonesia untuk memperoleh berbagai komonditas yang akan dijual kepada negri lain.

1.   1.  Latar Belakang Penjajahan Bangsa Barat

a

No.
Daya Tarik Indnesia
Faktor Pendorong
1.
Tanaman Cengkeh
Perbedaan Iklim dan Kondisi Tanah
2.
Tanaman Lada
Perbedaan Iklim dan Kondisi Tanah
3.
Tanaman Kayu Manis
Perbedaan Iklim dan Kondisi Tanah
4.
Tanaman Pala
Perbedaan Iklim dan Kondisi Tanah


a. Daya Tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa Barat

Di Indonesia Memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau yang memungkinkan berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Untuk tanaman kebutuhan sehari-hari dapat ditanam di setiap waktu. Hal ini berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa yang memiliki empat musim yakni musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur.

b. Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel)

Revolusi industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikejakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, dan barang dapat diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. pengaruh revolusi industri adalah dalam kegiatan transportasi.Motivasi 3G yaitu, Gold, Glory, dan Gospel. Gold artinya mencari kekayaan,Glory artinya menginginkan kejayaan, dan gospel artinya kesucian yakni menyebarkan agama Kristen. Tiga semangat tersebut menjadi semboyan perjalanan bangsa-bangsa Eropa

1.    Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia 

1. Kedatangan bangsa Portugis di Maluku
            Dari Lisbon, Portugis tahun 1486 Bartolomeo Diaz melakukan pelayaran
pertama menyusuri pantai barat Afrika. Perjalanan selanjutnya Portugis mencapai Malaka tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Dan  selanjutnya memasuki wilayah Nusantara. Pada tahun 1512.

2.  Ekspedisi Bangsa Inggris
Persekutuan dagang EIC (East Indian Company) sebagai gabungan dari para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di kepulauan Nusantara, namun pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/ Asia Selatan dan Asia Timur.

3. Kedatangan Bangsa Belanda di Jakarta
Jakarta merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian menjadi markas VOC di Indonesia. Bagaimana proses kedatangan Belanda di Indonesia? Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595 armada mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia. Tahun 1596 armada Houtman tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda. Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya.
 Banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan di antara mereka sendiri. Untuk mencegah persaingan tidak sehat, maka pada tahun 1602 didirikan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang

Belanda adalah Negara yang paling lama menjajah Indonesia. Selain, Belanda, bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan adalah Portugis, Spanyol, dan Inggris.

Kedatangan bangsa-bangsa Barat di  Indonesia menjadi ancaman bagi kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.Sejak kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia jerjadi beberapa perlawanan.

a. Sultan Baabullah Mengusir Portugis

Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol di Maluku berhasil mengadu domba kerajaan Ternate dan Tidore. Lalu setelah itu kerajaan Ternate dan Tidore bersatu untuk mengusir Portugis. Sultan Khaerun menyatukan rakyat dan mengobarkan perlawanan tahun 1565. Pada tahun 1570 bertempat di benteng Sao Paolo, terjadi perundingan Sultan dengan Portugis. Pada awal perundingan, semua berjalan seperti sebuah pertemuan pada umumnya yang hendak membicarakan suatu hal penting. Pada saat itu, Sultan Khaerun tidak curiga sedikit pun. Ia merasa bahwa perdamaian jauh lebih baik. Namun, pada saat perundingan berlangsung, tanpa disangka-sangka tiba-tiba Portugis menangkap Sultan Khaerun dan pada saat itu juga Sultan Khaerun dibunuh. Kelicikan dan kejahatan perang Portugis tersebut kemudian menimbulkan
kemarahan rakyat Maluku. Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun) dengan gagah melanjutkan perjuangan dengan memimpin perlawanan. Pada saat bersamaan, Ternate dan Tidore bersatu dan melancarkan serangan terhadap Portugis. Akhirnya pada tahun 1575,Portugis berhasil diusir dari Ternate. Portugis melarikan diri dan menetap di Ambon. Pada tahun 1605, Portugis berhasil diusir oleh VOC dari Ambon dan kemudian bangsa Portugis melarikan diri ke Timor Timur (Timor Leste).

b. Perlawanan Aceh

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639) armada kekuatan Aceh telah disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Saat itu Aceh telah memiliki armada laut yang mampu mengangkut 800 prajurit. Pada saat itu wilayah Kerajaan Aceh telah sampai di Sumatra Timur dan Sumatra Barat. Pada tahun 1629, Aceh mencoba menaklukkan Portugis, tetapi penyerangan yang dilakukan Aceh ini belum berhasil mendapat kemenangan. Meskipun demikian, Aceh masih tetap berdiri
sebagai kerajaan yang merdeka.

2.    Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhdap Bangsa Indonesia.
a. Monopoli dalam Perdagangan

1.       Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 oarang!
2.       Perhatikan teks berikut ini!


Cengkeh dan Kakao merupakan salah satu hasil utama masyarakat Maluku. Hasil pertanian perkebunan tersebut merupakan tanaman ekspor yang sangat di butuhkan masyarakat Eropa. Perusahaan dagang Belanda VOC berusaha menguasai perdagangan tersebut. Rakyat hanya di perbolehkan menjual hasil pertanian tersebut kepada VOC. Para pedagang lain tidak di perbolehkan membeli hasil pertanian kepada rakyat. VOC telah melakukan penguasaan perdagangan di Maluku atau disebut melakukan monopoli.

1.       Berdasarkan teks tersebut, diskusikanlah:
*       Siapa yang paling berkuasa menentukan harga beli kepada petani? VOC
*       Siapa yang paling menentukan harga jual kepada pedagang lain? VOC
*       Bagaimana nasib pedagang lain yang sama-sama ingin berdagang komoditas tersebut?Mereka akan rugi dan tidak mendapatkan penghasilan
g
Sayur-sayuran, Rempah- rempah  adalah salah satu produksi yang di monopoli bangsa Barat. Memonopoli perdagangan sangat rakyat. Terutama para petani yang ingin menjual hasil pertanian, tetapi para petani di paksa hanya menjual kepada VOC. Dan dengan daya tawar harga yang mereka dapatkan sangat rendah.
VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)  mempunyai beberapa hak octrooi antara lain:
1.      Hak melakukan monopoli perdagangan
2.      Membentuk tentara sendiri, mengangkat pegawai, dan membentuk keadilan.
3.      Melakukan perjanjian politikdan ekonomi dengn kerajaan-kerajaan, serta melakukan perang-damai dengan bangsa/suatu kerajaan lain.
4.      Hak mencetak mata uang sendiri
Hubungan perdagangan tersebut kemudian berubah menjadi hubungan penguasaan atau penjajahan. VOC terus berusaha memperoleh kekuasaan Awalnya VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Lama-lama berkembang menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC menekan para raja untuk memberikan
kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya VOC bukan hanya menguasai daerah perdagangan, tetapi juga menguasai politik atau pemerintahan. Kamu tentu sering mendengar istilah monopoli. Apakah yang disebut monopoli? Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan. Bagaimana dampak yang terjadi akibat monopoli? Bagi pelaku perusahaan monopoli sangat menguntungkan karena mereka dapat menentukan harga beli dan harga jual.

Mengapa kerajaan-kerajaan di Indonesia mengizinkanperdagangan monopoli VOC? Semua itu terjadi karena keterpaksaan. Belandamemaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk mengizinkan terjadinya monopolidengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenaldevide et impera.

b. Kerja Paksa
Aktivitas Kelompok
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia masyarakat Indonesia di paksa untuk membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan yang dipimpin oleh Gubernur Jendral Belanda yang bernama Herman Willem Dendels yang berkuasa sejak tahun 1808-1811.. Yang panjangnya lebih dari 1000 km, dengan rute (Cilegon, Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan). Jalur itu salah satu jalur bagi masyarakat di pulau Jawa. Jalan Anyer sampai Panarukan di bangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Belanda. Dengan tujuan sebagai saranan transportasi pemerintahan dan mengangkut berbagai hasil bumi. Masyarakat Indonesia tidak di gaji dan tidak di beri makan. Akibat kerja Paksa inilah banyak rakyat Indonesia yang menderita dan meninggal baik karena kelaparan maupun penyakit yang di derita. Kerja paksa inilah yang disebut kerja rodi.


No.
Nama Proyek
Tempat
Bentuk Kerja Paksa
1.
Pembuatan Jalan
Anyer(Jawa Barat)-Panarukan(Jawa Timur)
Rakyat Indonesia di paksa untuk membuat jalan dari anyer-panarukan
2.
Cultuur Stelsel
Di Indonesia
Rakyat Indonesia di suruh menanam tanaman dantanah yang di Tanami tanaman harus bebas dari pajak
3.
Sistem Sewa Tanah Raffles
Di Indonesia
Petani harus menyewa tanah tersebut meski tanah itu miliknya sendiri.


  
c. Sistem Sewa Tanah Raffles
Inggris pernah menjajah Indonesia pada masa tahun 1811 – 1816. Penguasa Inggris di Indonesia pada masa tersebut adalah Letnan Gubernur Thomas Stanford Raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah system sewa tanah atau landrent-system atau landelijk Stelsel. sistem tersebut memiliki ketentuan yaitu :
a.       Petani harus menyewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
b.      Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
c.       Pemayaran sewa tanah di lakukan dengan uang tunai.
d.      Bagi yang tidak memiliki tanah di kenakan pajak kepala.
Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar di gunakan untuk kepentingan penjajah. Padahal tanah tersebut adalah milik rakyat Indonesia. Kekuasaan Inggris selama 5 tahun di Indonesia juga menghadapi perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah. Sebagain contoh adalah perlawanan besar rakyat Kesultanan Palembang pada tahun 1812. Sultan Mahmud Bahruddin menolak mengakui kekuasaan Inggris. Inggris kemudian mengirim pasukan dan menyerang kerajaan Palembang yang terletak di Sungai Musi. Perlawanan rakyat Palembang  dapat di kalah kan oleh tentara Inggris, tetapi semangat kemerdekaan rakyat Palembang tetap membara. Inggris juga menghadaapi perlawanan dari kerajaan besar di Jawa yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Sebelum kedua kerajaan melakukan penyerangan, inggris berhasil meredam usaha perlawan tersebut.
d. Tanam Paksa
Pada tahun 1830 Van den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Sistem ini di berlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830), dan Perang Belgia (1830-1831).
Praktik – praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain adalah :
1.      Ketentuan bahwa tanah yang di gunakan untuk tanaman wajib hanya dari !
1/5 T anah yang dimiliki rakyat, kenyataan nya selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat.
2.      Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernag di bayar.
3.      Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
4.      Tanah yang di gunakan untuk tanaman wajib tetap di kenakan
Penderitaan rakya Indonesia akibat tanam paksa ini dapat di lihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi.
Taukah kamu awal nya Singapura dan Malaka merupakan jajahan Belanda, sedangkan Bengkulu merupakan jajahan Inggris. Pada tahun 1824 Inggris dan Belanda sepakat melakukan barter kedua wilayah tersebut. Malaka dan Singapura di tukar dengan Bengkulu.
4. Melawan Keserakahan Penjajah
Pada masa lalu Indonesia hanya di anggap sebuah Privinsi bagi bangsa Belanda, Indonesia sebagai provisi juga tidak di perlakuakan sama dengan masyarakan Belanda di Eropa. Belanda hanya enguras kekayaan Indonesia untuk kemakmuran negeri nya.
a. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
Sultan Hasanuddin sangat di takuti Belanda karena ketangguhan nya dalam melawan Belanda sehingga beliau disebut sebagai “ayam jantan dari timur”.  Sultan Hasanuddin adalah raja Gowa di Sulawesi Selatan. Suatu ketika kerajaan Gowa (Sultan Hasanuddin) dan Talo (Arung Palaka) berselisih paham. Hal ini di manfaatkan VOC dengan mengadu domba kerajaan tersebut. VOC memberikan dukungan, sehingga Talo menang saat perang dengan Gowa tahun 1666. Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani perjanjian Bongaya 18 November tahun 1667. Perjanjian Bongaya baru terlaksana tahun 1669. Akhir nya Makassar harus menyerahkan benteng kepada VOC. Perjanjian Bongaya telah memangkas kekuasaan kerajaan Gowa sebagai kerajaan terkuat di Sulawesi. Tinggal kerajaan-kerajaan kecil yang sulit melakukan perlawanan terhadap VOC. Perjanjian Bongaya adalah perjanjian antara Sultan Hasanuddin dengan VOC yang isinya:
1)      VOC mendapat wilayah yang di rebut oleh Sultan Hasanuddin selama perang Gowa dan Tallo.
2)      Bima di serahkan kepada VOC.
3)      Kegiatan pelayaran para pedagang di batasi di bawah pengawasan VOC.
4)      Penutupan Makassar sebagai Bandar perdagangan bagi bangsa Barat, kecuali VOC.
5)      Monopoli oleh VOC.
6)      Alat tukar/mata uang yang di gunakan di Makassar adalah mata uang Belanda.
7)      Pembebasan cukai dan penyerahan 1.500 budak kepada VOC.


No.
Perlawanan Rakyat
Penyebab
Jalannya Perlawanan
Akhir Perlawanan
1.
Perlawanan Sultan Baabullah
Bangsa Portugis membunuh Sultan Khaerun
Pada tahun 1570 bertempat di benteng Sao Paolo, terjadi perundingan Sultan dengan Portugis. Pada awal perundingan, semua berjalan seperti pertemuan biasa yang membicarakan suatu hal penting. Saat itu, Sultan Khaerun tidak curiga.tanpa disangka-sangka portugis menangkap Sultan Khaeru, lalu ia di bunuh
Kerajaan Ternate dan Tidore bersatu untuk melawan Portugis. Dan Portugis pun berhasildiusir dari Ternate dan melarikan diri dan menetap di Ambon.
2.
Perlawanan Mataram Terhadap VOC
Mataram tiadak berhasil merebut benteng Batavia. Dan Jambi dan Palembang mengancam keamanan VOC
Bangsa belanda mengirim armada laut ke Tegal dan membakar rumah-rumah,gudang-gudang beras di bakar habis.
Sultan Agung meninggal.
3.
Perlawanan Kerajaan Aceh
Aceh ingin menaklukan Portugis
Pada masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda armada kekuatan aceh telah di siapkan untuk menyerang portugis di Malaka 
Kerajaan aceh Merdeka



































Tidak ada komentar:

Posting Komentar